Sabtu, 14 Mei 2016

Hitam Jadi Putih Bagian Kesembilan


HITAM JADI PUTIH


BAGIAN 9 : GADIS YANG TAK KUKENAL

     Kupikirkan cara terbaik agar gadis itu bis kuselamatkan dari para laki-laki itu. Terlintas sebuah cara sederhana di kepalaku, sedikit konyol tapi kurasa inilah yang terbaik. Kusimulasikan sebentar di otakku lalu, ku eksekusi dengan hati-hati. Setidaknya, dulu aku juga pernah melakukan cara ini untuk menolong adikku ketika disekap oleh beberapa Malaikat.

     Kemudian aku masuk saja ke kamar mandi dengan santai belagak tidak tahu apa yang sedang terjadi di dalam sana dan tentu saja mereka kaget. Sejujurnya, kejahatan yang mereka lakukan ini sungguh amatiran, hanya bermodal nekat dan tampang seram. Satu kesalahan besar yang mereka lakukan adalah tidak adanya penjagaan di depan pintu kamar mandi.

  "Permisi...."
  "Heiii !!! Siapa kau ?!?! Berani-beraninya masuk tanpa ijin kesini !"
  "Hmm.... apakah seseorang perlu ijin untuk masuk ke kamar mandi ? Lagipula aku sudah mengucapkan salam tadi kan ."
  "Dasar kau, banyak bicara .... "
  "Santai santai, maaf... jangan terbawa emosi begitu dong ! Aku kesini hanya ingin buang air kecil saja kok, aku tak akan mencampuri urusan kalian. Tenang saja."
  "Jangan bohong kau, akan kuhajar juga kau disini !"
  "Ehhh,.. kenapa kau malah semakin marah ? Aku kan sudah menjelaskan alasanku kesini. "
  "Karena kau sudah mengganggu pesta kami. Dasar bodoh !!!"
  "Sebelum kalian menghajarku, biarkan aku mengatakan beberapa hal dulu. Pertama, seseorang tak perlu meminta ijin pada siapapun untun masuk ke kamar mandi. Kedua, kejahatan yang kalian lakukanini terlalu amatir. Ketiga, kalian semua terlalu sibuk dengan wanita itu sampai tidak ada yang melakukan penjagaan di puntu depan kamar mandi. Keempat, kalau kalian ingin menghajarku, biarkanlah aku buang air kecil terlebih dahulu, Aku sudah tidak tahan lagi,hehehe ."
  "Kalau dipikir-pikir apa yang kau kaakan semuanya benar. Tak heran kau bisa kesini dengan gampangnya. Baiklah, kau boleh buang air kecil dulu, setelah itu kami akan habisi kau ! Hahahhaa !"

   "Terang saja aku bisa masuk, kalian kan bodoh !" Gumamku.

"Nah, begitu dong... "

     Lalu aku masuk ke salah satu kamar mandi dan buang air kecil. Dua orang berdiri tepat di depan kamar mandiku.Sembari buang air kecil, aku gunakan sedikit kekuatanku untuk menghentikan pergerakan mereka saat aku keluar dari kamar mandi nanti dan juga aku bisa menolong gadis itu. Kemudian aku selesai dan keluar dari mara mandi.

  "Uhhhh.... leganya. Terima kasih atas pengertian kalian. Sekarang kalian boleh menghajarku sepuas kalian!" (dengan tersenyum kecil kumengatakannya)
  "Hajar dia kawan-kawan !!!"
  "Heee.... apaaa ?!?!? Aku tak bisa bergerak !"
  "Sialan ..... !! Aku juga sama. Heii ! Apa yang kau lakukan pada kami !"

  "Mmmm.....mmmm.....mmmmm..." suara gadis itu padaku minta tolong.
  Sambil mendekati si gadis itu aku menjawab mereka, "Mmm... aku ? Aku tak melakukan apapun pada kalian. Kalian kan tahu sendiri dari tadi kalian mengawasiku dan aku hanya masuk ke kamar mandi lalu buang air kecil."

  Kubuka plester yang menempel pada mulut gadis itu, lalu ...

  "Tolong aku, kumohon !"
  "Hei kau sialan ! Jangan coba- coba lakukan sesuatu pada gadis itu. Gadis itu milik kami." Mereka masih tak bisa bergerak dan hanya bisa berbicara dan menggerakkan kepala mereka.
  "Kalian pikir siapa kalian seenaknya menyuruhku. Jangan bercanda kalian, perbedaan kekuatan kita sangatlah jauh, jadi lebih baik kalian menyerah saja, dan gadis ini kubawa. Sebenarnya apa yang kalian mau dari gadis ini ?"
  "Kau pasti sudah tahu lah ! Tentu saja menikmati tubuhnya dasar bodoh !"
  "Dalam kondisi kalian yang seperti ini, apa kalian masih bisa menikmati gadis ini ? Dan juga kalian tak akan bisa menghajarku kan ?"
  "Cihh.... awas kau ! Suatu hari nanti akan kubalas kau !"
  "Hmm... akan kutunggu pembalasan kalian." Membalas perkataan mereka dengan senyuman.

   "Hei, siapapun kau, terima kasih sudah datang kesini, aku sangat bersyukur. Bawa aku keluar dari sini, akan kulakukan apapun untukmu, yang penting selamatkan aku dulu."
  "Sudah kau diam saja." Kemudian aku gendong dia dengan kedua tanganku dan mengucapkan salam perpisahan pada berandalan itu.

  "Hei kau, mau kau bawa kemana gadis itu ? Letakkan kembali !"
  "Hahaha.... maaf, tapi gadis ini akan kubawa. Jika kalian ingin melakukan kejahatan, persiapkanlah dengan matang ! Satu lagi, kalian akan bisa bergerak jika ada seseorag lagi yang masuk kesini. Dahh .... !"

     Kubawa gadis itu keluar dan menuju ke tempat yang kurasa aman untuk melepaskan ikatan gadis ini. Gadis ini terlihat tersenyum dan menangis atas apa yang hampir ia alami, Lalu, sampailah aku di depan tangga menuju lantai 1.
     Kuletakkan dia. Sebenarnya diriku bingung, akan kulepaskan ikatannya, atau lebih baik aku langsung pergidari sini. Kemudian aku memilih untuk melepaskan ikatannya dulu. Kondisi lorong sekolah disitu pun sepu karena saat ini masih jam pelajaran dan aku yakin pasti teman-teman di kelasku sedang terheran memikirkan kemana aku pergi, karena biasanya aku ak pernah meninggalkan kelas sama sekali.
  Sejujurnya aku tak mengenal gadis ini sama sekali. Siapadia, darimana dia berasal, di kelas apa dia belajar, tak ada catatan dalam kepalaku ini tentang dirinya.

  "Ehh... kenapa kau diam saja, cepat lepaskan ikatanku ini... "
  "Arree.. ?!!?! Mmm.. maafkan aku, aku sedang melamun. Baiklah tolong diam sebentar. "
      Lalu, kulepaskan semua ikatan yang ada di tangan dan kakinya dan kemudian.... Ia langsung memelukku dan menangis.

  "Emm....ke, kenapa kau malah memelukku ?!?!" , kagetku. Tentu saja aku langsung bingung dan tak bisa apa-apa. DAn bahkan sebagai raja kegelapan sekalipun, aku paling anti dengan yang namanya wanita. Aku tak pernah sedekat ini dengan wanita sebelumnya. Pengecualian untuk gadis numpang di rumahku.
  "Terima kasih ... terima kasih sekali,... Aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi jikalau kau tidak datang tadi... " , berkata sambil menangis bahagia dan memelukku.
  "Ettooo... kau bisa melepaskan pelukanmu dulu ? A...aa.aku merasa tidak enak. Apalagi kalau sampai ada orang yang melihat kita, bisa berbahaya." mengatakannya dengan gemetaran.
  "Aku tidak peduli, pokoknya aku sangat berterima kasih sekali padamu. Aku sangat takut, takut sekali."
  "Eee...ee..ee..... setidaknya kau lepaskan dulu pelukanmu dariku. Barulah kita bisa berbicara dengan baik. "
  "Baiklah ..." ,melepaskan pelukannya dariku
  "Huhh... hampir sajaaku kehabisan napas, Sejujurnya, aku sangat "takut" bila dipeluk oleh seorang wanita. Ini berefek pada pernapasanku, tidak tepatnya kekuatanku yang akan semakin melemah."
  "He.he.. hee.... maafkan aku.", dengan tersendu-sendu.
  " Sebenarnya siapa kau ? Dan kenapa kau bisa ditangkap oleh pria-pria tadi ?"
  "Mmm.... aku tak akan menjawabmu sebelum kau beritahu namamu terlebih dahulu."
  "Hmm... namaku Heydar Elsworth. Kau bisa memanggilku Heydar. Aku dari kelas 12-1."
  "Wah, ternyata kelasmu bersebelahan dengan kelasku. Aku berasal dari 12-2. Tapi sulit dipercaya, kau tidak mengenaliku sama sekali." sedikit tertawa.
  "Hmm... aku tak peduli."
  "Kau cuek sekali uhh !"
  "Memang begnilah diriku .... "
  "Hehe... aiklah akan kujawab pertanyaanmu tadi. Tadi aku sedang ke kamar mandi dan aku tak sadar kalau aku sedang dibuntuti oleh mereka. Lalu, aku disekap dari belakang. Tangan dan kakiku diikat dan mulutku dilakban. Kemudian mereka membawaku ke kamar mandi pojok itu. 5 menit kemudian, kau masuk.... "
  "Woahh... ternyata belum lama ya , hahaha..."
  "Maka dari itu aku sangat bersyukur kau datang,.... sekali lagi terima kasih ."
  "Ya tak apa... kau tak perlu berterima kasih. Aku hanya tak suka saja melihat lawan yang tak sebanding seperti tadi, jadi lebih baik, mereka kuberi pelajaran."
  "Heheh...ternyata kau baik sekali walaupun cuek. Ngomong-ngomong, perkenalkan, namaku Sakuraba Yuki. "
  "Ya, oke, salam kenal juga....sekarang lebih baik kau kembali ke kelasmu. Pasti teman-temanmu bingung karena kau tak ada."

    Kemudian aku berdiri dan hendak meninggalkan gadis ini untuk kembali ke kealsku, tapi .Aku merasakan sebuah kekuatan yang cukup besar tiba-tiba muncul di sekitar ruangan ini, dan  gadis ini memegang tanganku,...

  "Tunggu, jangan pergi. Kenapa kita tidak kembali ke keals bersama-sama saja ?Kan kelas kita bersebelahan dan searah ."
  "Kau benar. Tapi maafkan aku, aku masih ada sedikit urusan, dan juga , ada yang sedang mengawasi kita. Sebaiknya kau kembali ke keals dulu. Jika kau ingin tahu lebih banyak tentangku, kau bisa menemuiku di perpustakaan nanti sepulang sekolah. Aku akan ada disana."
  "Hee.... mm... bailah kalai itu maumu. Terima kasihya ... Sampai nanti pulang sekolah !"

     Lalu ia beranjak bangun dan pergi menuju kelasnya..

  "Saattte.... tak ada gunanya kau bersembunyi, keluarlah ! Atau kau mau hari ini menjadi hari terakhirmu melihat dunia ?!?!"
  "Baiklah baiklah ... ! Kau memang selalu menakutkan, King of Darkness. Tak heran lah kalau si Lord Angel kalah dengan mudah walau sudah membaw pasukan sebanyak itu. "
   "Neh... sekarang, kenapa kau bisa disini ..... Bukannya dulu kau sudah kumusnahkan?!?!?"


(Bersambung)



Beri kritik dan sarannya di kolom komentar ya, dan tolong subscribe post ini ^_^
Arigatou gozaimasu .

Source : Karya penerbit

0 komentar:

Posting Komentar