Jumat, 10 Februari 2012

Materi Kelas 2 SMP ( BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA )


1. BAHAN PEMBERSIH ( Sabun dan Detergen)

a. Sabun
            Sabun telah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu.
Mereka telah mengetahui reaksi saponifikasi ( reaksi antara minyak dan reaksi antara minyak atau lemak, baik yang berasal dari tumbuhan maupun yang berasal dari hewan dengan basa-basa ( KOH atau NaOH ) tertentu yang dihasilkan dari abu (alkali) tumbuh-tumbuhan (natrium hidoksida dan kalium hidroksida)) Yang kemudian dikenal dengan sabun.Dikenal ada dua macam sabun, yaitu sabun lunak (sabun mandi , shampoo, dan pasta gigi ) dan sabun keras (sabun cuci). Sabun lunak adalah sabun yang biasa terbuat dari kalium hidroksida (KOH), sedangkan sabun keras adalah sabun yang biasa terbuat dari natrium hidroksida (NaOH).
            Sabun merupakan suatu surfaktan yang berfungsi untuk mencuci dan membersihkan kotoran yang ada di permukaan kulit dengan bantuan air. Surfaktan adalah singkatan dari surface active agents, yaitu suatu zat yang dapat menurunkan tegangan permukaan suatu cairan. Sabun terbuat dari basa , maka bersifat basa. Sabun juga akan bereaksi pada kertas lakmu dan menimbulkan warna biru.
            Kelebihan sabun adalah lebih ramah lingkungan daripada detergen. Sedang kekurangan sabun adalah bahwa sabun tidak mampu berbusa atau bekerja secara optimal dalam air sadah ( air yang mengandung CA2+ ,Mg2+ ,Fe2+ ).

Ø  Sabun adalah garam alkali karboksilat.
Misalnya :
C17H35 – COONa = natrium stearat  hidrofob    hidrofil.

  b. Detergen
          Detergen, disebut juga dengan sabun yang menghasilkan larutan basa dalam air. Jenis bahan dasar pembuat getergen meliputi dua kelompok zat yaitu, :

Ø  Senyawa Linier Alkil Sulfonat
Ø  Senyawa – senyawa Natrium Alkil Banzena Sulfonat
Selain itu, ke dalam detergen ditambahkan bahan-bahan , seperti : senyawa tioeter, senyawa fosfat, dan senyawa sulfonat serta pewangi.
            Kelebihan detergen adalah tetap bisa berbuih atau bekerja dengan baik pada kondisi air sadah ( air yang mengandung CA2+ ,Mg2+ ,Fe2+ ).Sedang kekurangan detergen adalah tidak ramah lingkungan karena molekul detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Namun , sekarang telah diproduksi detergen yang lebih ramah lingkungan, yaitu detergen berbahan dasar Linier Alkil Sulfonat (LAS). Bahan dasar detergen adalah ABS ( Alkil Banzena Sulfonat ) yang diperoleh dari hasil pengolahan minyak bumi.

            Adapun sabun atau detergen yang berbahan dasar alami yaitu seperti air bersih, batu – bata ( untuk sikat gigi ) , dan jeruk nipis (untuk mencuci perkakas dapur).

c. PEMBERSIH  LANTAI
          Bahan pembersih lantai dibuat dari bahan-bahan kimia seperti isopropanol, kresol, Asam klorida, Asam nitrat, dan Asam karbonat. Selain bahan-bahan kimia tersebut, pembersih lantai/porselin juga ditambahkan zat pewangi sehingga lantai/porsein menjadi wangi.




2. BAHAN PEMUTIH

          Pada saat mencuci pakaian selain memakai sabun, seringkali kita juga menggunakan pemutih atau pelantang ( bleaching agent ) untuk menghilangkan noda atau kotoran yang membandel pada pakaian. Bahan pemutih adalah senyawa kimia yang biasa dipergunakan dan dimanfaatkan selain sebagai pemutih pada bahan tertentu juga sebagai penghilang noda maupun desinfektan. Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutannya dan Larutan pemutih yang dijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natrium hipoklorit (NaCOl) sekitar 5%.  Pemutih umumnya memiliki bahan aktif klorin. Zat ini cukup berbahaya, maka hati-hati dalam menggunakannya. Selain klorin, bahan aktif lainnya adalah sodium perborat. Zat ini dapat menjadi berbahaya jika bereaksi dengan detergen karena menghasilkan gas klorin ( CI2 ) yang beracun. Sodium perborat berupa bubuk berwarna putih yang banyak digunakan untuk memutihkan tekstil.

Adapun bahan pemutih alami yaitu seperti bengkoang ( bahan pemutih kulit ) dan ekstrak avokado ( bahan pemutih kulit )
Fungsi:
Ø  Digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan hanya menggunakan sabun atau detergen.
Ø Selain digunakan sebagai pemutih dan membersihkan noda, juga digunakan untuk desinfektan (membasmi kuman).

Efek penggunaan pemutih pakaian yang berlebihan :
Ø  Bau yang ditimbulkan sangat menyengat.
Ø  Serat kain menjadi tipis.
Ø  Warna pakaian memudar.
Ø  Efek samping seperti tangan menjadi panas dan kulit bisa mengelupas.

¨      PEMUTIH KULIT DAN WAJAH
Bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan kosmetik untuk memutihkan kulit atau wajah antara lain : merkuri, tretinonim, hidroquinon, metil paraben, etil paraben, propil paraben. Kandungan bahan hidroquinon dalam produk pemutih dibatasi tidak lebih dari 2 %. Selain bahan-bahan kimia ini, dalam produk pemutih kulit atau wajah juga ditambah vitamin ,terutama vitamin A dan E yang berperan dalam menghaluskan kulit tubuh atau wajah.  Efek penggunaan pemutih wajah yang berlebihan bisa mengakibatkan : Noda hitam atau bercak pada kulit dan yang paling parah adalah kanker kulit.

3. BAHAN PEWANGI
            Pewangi adalah bahan atau zat yang biasa digunakan sebagai pengharun ruangan, pengharum badan ataupun pengharum pakaian. Bahan pewangi saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Baik perempuan maupun laki-laki.Produk pewangi di pasaran ada yang berbentuk cair dan padat.

a. PEWANGI ALAMI
            Diperoleh dari ekstraksi dari beberapa bunga ataupun tanaman sehingga diperoleh ekstrak dari tanaman atau bunga yang berbau harum. Contoh pewangi alami : fenetil alkohol pada bunga mawar , venillin pada tanaman panili , eugenol pada tanaman cengkeh , dan sitrat pada minyak jeruk.

b. PEWANGI SINTETIS
            Contoh pewangi sintetis : alil kaproat, formaldehida, benzaldehida, butana.
Senyawa ester dan alkohol adalah senyawa yang sering digunakan pada pewangi. Penggunaan bahan pewangi yang berlebihan justru berdampak negatif pada kesehatan tubuh.  Pewangi dapat bermanfaat jika digunakan secara bijak, seperti untuk pengharum badan atau pakaian maupun pewangi ruangan

¨      Dampak negatif dari pewangi :

Dapat mengurangi lapisan ozon
            Pewangi alami lebih mahal
                Daya penciuman berkurang
            Menimbulkan iritasi pada mata, hidung dan tengorokkan

Tambahan :
Bahan pewangi alami bisa berasal dari aroma mawar, melati, apel, jeruk, lemon, dan lainnya.
Bahan pewangi kimia sintetis biasanya lebih murah, contohnya antara lain, indol, etil miristat, alil kaproat, dan anisal dehida.

4. BAHAN PEMBASMI HAMA
            Nyamuk yang berterbangan dan menggigit kita cukup mengganggu aktivitas.  Nyamuk juga dapat menyebabkan penyakit malaria tau demam berdarah.Salah satu cara untuk membasmi nyamuk adalah memakai insektisida. Insektisida merupakan pembasmi hama yang lain, yang disebut pestisida.
            Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membubuh hama, baik yang berupa tumbuhan, serangga, maupun jenis hewan lain di lingkungan kita. Berdasarkan jenis hama yang diberantas, pestisida dapat digolongkan menjadi Insektisida ( pembasmi serangga ), herbisida ( pembasmi gulma atau tumbuhan pengganggu ), nematisida ( pembasmi hama cacing ), fungisida ( pembasmi jamur ), dan rodentisida ( pembasmi binatang pengerat ).

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pestisida dibedakan menjadi :
Ø  Golongan organoklor: Aldrin, dieldrin, lindan, klor, dan DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana), serat metoksiklor
Ø  Golongan Arsen: Arsen pentoksida
Ø  Golongan dipridil: Paraquat diklorida
Ø  Golongan seng fosfida
Ø  Golongan organofosfat: diazinon, malation, fention, etil paration

Adapun dampak negatif  yang ditimbulkan oleh seseorang yang menggunakan pestisida antara lain :
Ø  Sesak napas
Ø  Iritasi kulit
Ø  Dapat menyebabkan kanker.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan karena penggunaan pestisida yang berlebihan antara lain :
Ø  Dapat membunuh organisme tanah
Ø  Membuat tanah menjadi tidak subur ( tandus dan gersang )
Adapun pembasmi hama yang alami yaitu seperti kulit jeruk dan bunga geranium untun membasmi nyamuk.



2 komentar: