Hitam Jadi Putih
BAGIAN 7 : TEMAN BARU
"Aku adalah Radicky Kogo, Tuan Elsworth. Sebelum ini, aku adalah pengawal pribadi putri Reina."
"Owh, jadi begitu."
"Benar Tuan, aku diperintahkan oleh ayah dan ibumu untuk menjaga Reina, dan merahasiakan keberadaanku darimu, Tuan. Maafkan aku ."
"Hmmm.... tak apa, bukan masalah bagiku. Kumaafkan kau. Yang ingin kutanyakan pertama adlah apa tujuanmu melakukan semua ini ?"
"Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, Tuan, izinkan aku bertanya terlebih dahulu. Mengapa engkau bersama musuh kita ? Kenapa kau tidak membunuhnya, Tuan ?"
"Owh.... soal gadis ini. Tenanglah, dia tak akan berulah. Dia berada dibawah pengawasan penuhku."
"Tapi Tuan, dia juga mengincar adikmu. Dulu dia pernah sekali membuat putri Reina hingga pingsan saat bersamaku. Untungnya aku berhasil mengalahkannya, lalu ia kabur."
"Wooohhh , bernai juga rupanya kau Kadinda ! Tak kusangka kau sudah punya ikatan jauh sebelum ini denganku."
"Hehehe .... maafkan aku Elsworth-san. Aku mengincar adikmu karena memang aku sudah tau kalau akhirnya dia akan bersekutu dengan Lord Angel."
"Cihh... dasar kau ini ! Sudahlah Kogo. Akhirilah saja perbuatanmu ini, kau sudah tau kan apa jadinya bila kau melawanku ?"
"Mmmm.... kau benar Tuan , aku bukanlah tandinganmu. Tapi, aku masih tak bisa memaafkan gadis itu karena sudah membuat putri Reina pingsan."
"Lalu, apa yang akan kau lakukan dengan gadis ini ?"
"Begini saja Tuan, jika aku menang melawannya, Gadis itu harus kau bunuh disini sekarang juga. Tapi, jika gadis itu yang berasil menang, akan kusudahi perbuatanku ini dan mengembalikan semuanya seperti semula, serta kau boleh membinasakanku selamanya, Tuan."
"Cukup menarik . Bagaimana Kadinda ? Apa kau berani menerima tawarannya ?"
"Tentu saj kuterima. Ayo bertarung sekali lagi Radicky Kogo. Kita selesaikan semua disini! "
Lalu, mereka pun bertarung satu sama lain dan aku hanya menyaksikannya. Sementara mereka sibuk, aku memerintahkan kuchioseku secara telepati untuk menjaga masing-masing 2 pilar yang ada.
Kadinda dan Kogo mengeluarkan seluruh kemampuan mereka hingga akhirnya .....
"Sword of Light - Slash Clave. "
{Sword of Light - Slash Clave : salah satu kemampuan dari pedang yang dimiliki oleh Kadinda Ervita}
"Sialan .... kali ini kau yang menang.", berkata dengan tubuh penuh luka dan dada tertebas. "Kenapa kau berhenti menyerangku ? Bunuh aku sekarang !"
"Tidak, aku tak akan melakukan itu. Biar Elsworth-san saja yang memutuskan. Bagaimana Elsworth-san ?"
"Nah Kogo, kau kalah. Aku akan tetap membiarkanmu hidup, tapi sebagai gantinya kau harus mematuhiku."
"Benarkan Tuan ? Apa saja akan kulakukan untukmu Tuan."
"Begini, pertama jawab pertanyaanku yang sudah aku tanyakan di awal tadi. Lalu, kembalikan semuanya seperti normal."
"Maafkan aku, Tuan. Satu-satunya alasanku melakukan semua ini adalah untuk menjebak gadis ini dan membunuhnya, tapi sekarang semua itu sudah tak berguna. Kemudian Tuan, aku tak bisa mengakhiri perbuatanku sendirian. Dimensi ini disangga oleh pilar-pilar itu. Aku yang membuatnya tapi pilar-pilar itu tak bisa dihancurkan oleh si pembuatnya sendiri."
"Ohh.... itu soal gampang. Chimera, Hydra, Himeko ..... Hancurkan semua pilar itu sampai ke tingkat partikel atomnya !"
Lalu .....
***** Bummmmmm Dduuuaarrr *****
Terlihat sekali dari tempat kami berdiri, di lokasi pilar-pilaritu berada terjadi ledakan besar. Tak lama kemudian, ketiga kuchioseku pun kembali padaku dan pilar-pilar itu sudah lenyap.
"Tuan, pilar-pilarnya sudah kamu bereskan."
"Ya, terima kasih. Sekarang kembalilah ke alammu masing-masing. Sudah aku siapkan makan malam di dimensi kalian. ~Lepas~ "
Kuchioseku pun kulepaskan, dan kemudian Radicky Kogo bisa melakukan bagiannya.
"Tuan, dan juga kau gadis sialan, tolong pejamkan mata kalian sebentar. Black technique - Dissappear. "
{Black Technique - Dissappear : salah satu teknik untuk melepaskan jurus yang dimiliki oleh Radicky Kogo}
"Sekarang buka mata kalian."
"Woww.... wah wah, kita sudah di rumah lagi. Apakah sudah kau akhiri benar Kogo ?"
"Benar Tuan,kau bisa mengeceknya sendiri nanti. Maafakn aku Tuan atas semua ini."
"Syarat ketiga, kau harus mengawasi keadaan kota ini. Bila ada makhluk yang mengancam kedamaian kota, bunuh saja."
"Baiklah Tuan, dengan senang hati akan kulakukan itu untukmu..."
"Tapi ada bagian yang masih tak kumengerti, Kogo. Katanya kau dulu penjaga Reina, tapi kenapa kau bisa terpisah dengannya ? Seharusnya sekarang kau bersamanya bukan ?"
"Itu dia awal dari masalahnya, Tuan, Saat kejadian 119 tahun lalu, kau memerintahkan putri Reina untuk pergi meninggalkan kota Kenjikuri. Saat itu memang aku masih bersamanya dan mengawsinya. Hingga sampailah kami di suatu tempat. Putri menghajarku habis-habisan dan aku tak sanggup melawnnya lalu aku pingsan. Begitulah kurang lebih bagaimana aku bisa terpisah dengannya. Tapi Tuan, memangnya dimana putri Reina sekarang ? "
"Hmm, dasar adik bodoh ! Setelah ini berakhir, aku akan benar-benar menghajarnya. Begini Kogo, setelah membuatmu pingsan, aku tak tahu apa yang Reina lakukan. Tapi yang jelas setelah aku mengalahkan dan menyegel Lord Angel, dia malah membuka segelnya dan sekarang ia bersama Lord Angel. Aku tahu dimana dia berada, tapi kau tak perlu risau dan mencarinya, dia urusanku. Sekarang tugas pengawasanmu kepadanya aku bebaskan. "
"Baiklah Tuan, terima kasih. Aku mengerti, sekali lagi aku minta maaf atas perbuatan bodohku ini. Aku pergi !"
"Yaa.... "
"Nee... Kadinda... kelihatannya kau terluka cukup parah juga pasca bertarung dengan Kogo-san tadi."
"Hee....mmmm , tak apa Elsworth-san. Tenanglah !"
"Cihh... berisik, kau itu bukan makhluk abadi. Sini, datang mendekat padaku !"
"Tapi Elsworth-san ..."
"Kau mau kembali normal atau tidak ?"
"Humm... baiklah," lalu mendekat padaku.
"Sekrang pegang tangan kananku dan tarik nafas yang dalam lalu keluarkan. Setelah itu, pejamkan matamu sebentar." "Dark Elements - Recovery "
{Dark Elements - Recovery : adalah slah satu kemampuan pemulihan sempurna milik Heydar Elsworth}
Setelah itu Kadinda melakukan perintahku dan dengan sedikit kemampuanku ia pun sembuh total dan kembali seperti sedia kala.
"Mmm.... terima kasih Elsworth-san. Maaf sudah membuatmu mengkhawatirkanku."
"Dasar geer ! Siapa juga yang mengkhawatirkanmu ! Aku hanya tidak ingin rumah ini jadi kotor karena darahmu berceceran dimana-,mana."
"Hheee... ?!?! dasar jahat !", mengatakannya dengan sedikit cemberut, lalu tersenyum kecil.
(Bersambung disini )
Beri kritik dan sarannya di kolom komentar ya, dan tolong subscribe post ini ^_^
Arigatou gozaimasu .
Source : Karya penerbit
0 komentar:
Posting Komentar